SlideShow #1
SlideShow #2
SlideShow #3
SlideShow #4
SlideShow #5
SlideShow #5

Wednesday, June 3, 2015

Anda adalah apa yang Anda pikirkan

Pikiran adalah sesuatu yang konkrit, dan merupakan sesuatu yang kuat kalau dipadukan dengan tekad yang bulat, ketekunan, dan keinginan yang menyala-nyala. Pikiran dapat menghasilkan sesuatu yang berdampak pada hidup kita, apakah hal itu baik untuk kehidupan kita ataupun buruk untuk hidup kita. Pikiran menghasilkan sesuatu yang kita inginkan ataupun sesuatu yang tidak kita inginkan.


Boleh dikatakan hampir seluruh hasil yang kita dapatkan dalam hidup ini adalah buah dari pikiran kita, baik kita sadari ataupun tidak kita sadari. Tanpa mengabaikan peran Tuhan yang besar dalam hidup kita, pikiran kita mampu menjadikan kita apa yang dapat kita pikirkan. Seperti yang pernah ditulis oleh seorang ahli psikologi Amerika yang terkenal Mr. William James, "Kalau Anda berpikir akan kaya, Anda akan kaya, kalau Anda berpikir akan menjadi orang baik, Anda akan menjadi orang baik, kalau Anda berpikir akan menjadi pelajar berprestasi, Anda akan menjadi pelajar berprestasi. Maka berpikirlah untuk sesuatu yang benar dalam hidup Anda.

Pikiran Anda mampu mengantarkan Anda pada level dimana Anda saat ini berada. Maka Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Semua keputusan dan tindakan Anda bersumber pada apa yang Anda pikirkan secara dominan. Bahkan sebagian dari pikiran Anda merupakan cerminan dari iman Anda. Ada yang lebih ekstrim lagi mengatakan bahwa iman Anda bersumber dari apa yang Anda pikirkan. Dalam hal ini Anda boleh sependapat ataupun tidak. Pada kesempatan lain saya akan menulis artikel yang berjudul "Potensi dari pikiran manusia."

Pikiran manusia diciptakan Tuhan secara sempurna, namun bagaimana menjaga dan menggunakannya adalah tugas manusia. Jadi jika kita tidak mampu menjaga dan mempergunakan pikiran kita dengan baik maka kita tidak boleh menyalahkan nasib kita. Seperti yang telah saya katakan, bahwa hasil dari yang kita peroleh sampai hari ini adalah akibat dari kumpulan dan refrensi di pikiran kita.  Secara tidak langsung kita bertindak, melakukan sesuatu ataupun mengambil keputusan berdasarkan pikiran kita. Jadi secara tidak langsung sumber dari hasil yang kita dapatkan adalah dari pikiran kita sendiri.

Bagaimana menjaga dan mempergunakan pikiran kita yang dahsyat ini? Jawabannya sederhana, jagalah agar pikiran kita tidak terlalu tercemar oleh informasi negatif. Kita tidak dapat mencegah 100% informasi negatif dalam hidup kita, karena kita adalah mahluk sosial yang berinteraksi. Kita hanya dapat menyaring dan memilih informasi mana yang berguna atau yang tidak berguna untuk hidup kita. Pikiran yang tercemar oleh informasi negatif akan berdampak pada perasaan kita, perasaan kita yang dominan akan mendatangkan hasil kerja kita yang kita dapatkan.

Sebagai contoh, ketika saya bertugas di Surabaya, suatu malam saya membaca koran yang berisi informasi tentang kecelakaan di daerah tertentu, singkat cerita ketika keesokan harinya saya melintasi daerah tersebut saya mengalami kecelakaan ringan. Mengapa hal ini terjadi? Akan sangat panjang prosesnya jika saya ceritakan, (selengkapnya Anda bisa membaca buku saya yang berjudul Get Ready for Success) namun intinya demikian. Ketika saya membaca koran yang berisi informasi negatif maka pikiran saya tercemar informasi ini, ketika tidur informasi ini berproses (kecenderungannya akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar saya), menyebabkan perasaan saya menjadi was-was (khawatir) jika melintas di daerah-daerah rawan kecelakaan. Dan ketika perasaan yang was-was ini mengacaukan pikiran dan mengganggu saya dalam berkonsentrasi dalam mengendarai motor maka secara tidak sadar terjadilah kecelakaan tersebut. Semoga Anda dapat mengerti apa yang saya coba jelaskan dalam contoh di atas. Intinya, pikiran dominan saya mempengaruhi perasaan saya dan perasaan negatif saya akan mempengaruhi pikiran saya kembali dan akibatnya berdampak pada tindakan, maka kita akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan kita rasakan secara dominan.

Kalau kita dapat menjaga pikiran kita dengan baik maka kita mempunyai modal yang baik juga untuk menggunakan pikiran kita untuk meraih sukses.  Pikiran yang baik dan cara menggunakan pikiran yang baik maka akan mengantar kita pada prestasi.  Pikiran mampu menarik apa yang kita inginkan, pikiran mampu menggerakkan apa yang nampaknya tidak mungkin terjadi. Jika Anda tertarik dengan buku-buku yang membahas tentang pikiran ada banyak, misalnya buku yang ditulis oleh Rhonda Byrne yang berjudul The Secret, atau Christian Godefroy yang menulis tentang kekuatan pikiran, sahabat saya Adi W. Gunawan bersama Ariesandi Setyono menulis buku berjudul Manage Your Mind for Success.

Salah satu rahasia dari orang-orang sukses yang pernah saya kenal adalah, mereka selalu berpikir tentang apa yang mereka inginkan dengan benar. Mereka mempergunakan pikiran mereka dengan baik dan benar.  Maksudnya demikian, mereka selalu berpikir pada hal-hal positif, mereka berpikir untuk segala kemungkinan positif, mereka selalu mencari alternatif dalam berpikir. Pikiran mereka cenderung selalu positif. Misalnya mereka berpikir, Bagaimana meningkatkan penghasilan? Bagaimana mereka meningkatkan prestasi?  Bagaimana mereka dapat mendatangkan jawaban dari kendala?

Mungkin Anda akan protes, bukankah saya juga demikian? Coba cermati pikiran Anda dengan baik. Misalnya ketika BBM naik, kecenderungan Anda berpikir akan menghemat atau meningkatkan penghasilan. Memang kadang-kadang berpikir positif belum tentu maksimal. Yang lebih tepat lagi adalah berpikir positif secara benar.  Celakanya lagi kita memikirkan apa yang tidak kita inginkan, misalnya ketika mau berangkat ke kantor karena takut terlambat, Anda berdialog dan berpikir dengan diri Anda sendiri. "Semoga jangan terlambat, jangan terlambat." Dan hal ini yang Anda serukan terus menerus, kenyataannya Anda akan terlambat. Mengapa? Karena Anda yang menginginkannya. Alam semesta akan mendukung keinginan Anda. Apakah keinginan baik ataupun keinginan yang tidak baik bagi Anda. Tiba-tiba jalanan macet, atau ada perbaikan jalan sehingga Anda harus mencari jalan lain, atau ban kendaraan Anda bocor, atau Anda kena tilang polisi ada banyak halangan supaya Anda terlambat. Ingat karena Anda menginginkannya.

Sebelum Anda menjadi bingung, saya hampir lupa menjelaskan bahwa kecenderungannya pikiran kita akan mengabaikan kata TIDAK ataupun JANGAN. Ingatlah bahwa bahasa pikiran adalah gambar, jadi kata TIDAK dan JANGAN akan sulit dimengerti oleh pikiran kita. Misalnya ketika kita berpikir (membayangkan) GAJAH, apa yang ada dalam benak kita? Tulisan G A J A H atau gambar sesosok Gajah? Pasti gambar sesosok Gajah! Contoh lagi, sekarang pikirkan Apel, apa yang ada dalam benak kita? Tulisan A P E L atau gambar sebuah Apel.  Sekarang Anda sudah mulai jelas, coba sekarang Anda dilarang untuk TIDAK atau JANGAN membayangkan atau berpikir gajah berwarna merah muda memakai bikini! Apa yang ada di benak Anda? He.. he.. Anda malahan berpikir Gajah berwarna merah muda memakai bikini. Mungkin Anda akan terkejut dengan pikiran Anda sendiri dan baru menyadarinya sekarang.   

Sekarang Anda akan bertanya, lalu sebaiknya bagaimana? Saran saya coba katakan atau pikirkan sesuatu yang benar-benar Anda inginkan (secara positif). Misalnya seperti hal ini, "saya akan datang ke kantor tepat waktu", atau "bagaimana caranya supaya saya datang ke kantor tepat waktu?" Sehingga Anda akan benar-benar sampai kantor tepat waktu, karena alam semesta mendukung keinginan Anda. Pikiran Anda akan menarik segala kemungkinan supaya Anda datang tepat waktu. Pikiran kita ini sungguh dahsyat. Jadi ingat, jika kita ingin sukses maka berpikirlah kita orang sukses, jangan pikirkan saya tidak mau gagal. Jika demikian pasti Anda dijamin akan gagal.

Semoga bermanfaat.
Salam Sukses SUPER Dahsyat.